Matematika Itu Mudah

Karena matematika adalah ilmu alat, yaitu ilmu pokok yang wajib dikuasai untuk mempelajari cabang-cabang ilmu yang lainnya. Tanpa matematika kita tidak bisa mempelajari ilmu fisika, kimia, biologi, ekonomi ataupun cabang ilmu lainnya dengan baik. Jadi, matematika memang tidak bisa dihindari dalam kehidupan kita jika kita ingin menjadi orang yang berkualitas dalam disiplin ilmu tertentu. So, mulai sekarang kamu jangan pernah berfikir untuk menghindar dari belajar, tetapi bagaimana caranya kamu bisa menaklukkan ilmu ini.

Matematika Itu Sebenarnya Mudah

Sebenarnya matematika itu mudah, jika pikiran anda masih terbuka untuk menerimanya. Sebagai bukti, setiap UN jika anda lihat siapa yang dapat nilai tertinggi, simak saja nilai matematikanya. Kebanyakan diantara mereka banyak yang mendapatkan nilai matematika sempurna alias 100. Yups, karena matematika adalah pelajaran yang paling memungkinkan anda mendapat nilai maksimal, dibandingkan dengan pelajaran lainnya.

Pengalaman penulis sendiri juga mengatakan begitu, dulu tidak menyangka kalau akan menyukai matematika. Hingga pada suatu saat datanglah guru hebat yang bisa merubah paradigma kami terhadap matematika. Dengan bersahaja beliau meminta kita untuk mencoba latihan yang diberikan, bisa atau tidak itu urusan belakang. Dari proses tersebut ternyata kami merasakan nikmatnya menyelesaikan soal-soal matematika hingga sekarang.

Lalu Apa Yang Membuat Susah?

Kalau matematika itu mudah, lalu apa yang membuat banyak orang mengalami kesulitan, berikut beberapa penyebabnya:

1. Termakan Stigma Negatif

Seringkali kita termakan oleh stigma-stigma yang membuat kita tidak nyaman dengan pelajaran matematika bahkan beserta gurunya. Kalau matematika itu pelajaran yang sulit, hanya siswa-siswa cerdas saja yang mampu menguasainya. Padahal itu sama sekali tidak benar, matematika bisa dipelajari dan kuasai oleh siapa saja yang mau. 

Bahkan sampai guru matematika itu sendiri sering mendapat gelar sebagai guru killer, karena alasan inilah atau itulah. Pada kenyataannya belum tentu demikian, bisa jadi dia kelihatan galak karena memang ingin siswanya benar-benar mengerti apa yang dia sampaikan. Jadi harus mengkondisikan kelas supaya kondusif dalam menerima pelajaran. Atau mungkin kitanya sendiri yang tidak patuh terhadap beliau sehingg merasa ketakutan sendiri jika sewaktu-waktu ditanya. 

2. Tidak Menguasai Dasar-dasar Matematika